Hero section image background

Keramaian Petani Durian di Hutan Rakyat Desa Karacak Kabupaten Bogor

Sabtu, 30 November 2024

Event dan Kegiatan

362

Postingan ini dilihat

0

Postingan ini dibagikan

Poster post Keramaian Petani Durian di Hutan Rakyat Desa Karacak Kabupaten Bogor

Desa Karacak, [24 Agustus 2024] – Desa Karacak, yang dikenal sebagai penghasil durian berkualitas asal Bogor, terus berinovasi dalam meningkatkan produktivitas dan keselamatan para petani duriannya. Setelah sukses menggelar pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Juli lalu, kini para petani kembali mendapatkan pembekalan keterampilan baru dalam memanen buah durian yang difasilitasi oleh mahasiswa Departemen Manajemen Hutan IPB yang tergabung dalam Forest Management Student Club (FMSC) melalui program Kemendikbud, Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa).

 

Pada tanggal 24 Agustus 2024, Tim Kelas Malam kembali menyelenggarakan pelatihan khusus bagi tujuh petani durian di Desa Karacak. Pelatihan ini fokus pada pengenalan teknik panjat modern yang lebih aman dan efisien. Para pelatih, yaitu Rizky Febrian, Dede Rohandi, dan Salman Fadhlurahman Albani, membawakan materi mengenai penggunaan alat pelindung diri (APD) dan alat khusus untuk memanjat pohon durian.

 

Salah satu teknik yang diajarkan adalah metode "ascending" yang memanfaatkan alat autostop, sistem katrol, dan perangkat khusus seperti gri-gri dan alat figure of eight. Dengan teknik ini, petani dapat mengontrol kecepatan dan keamanan dalam menurunkan buah durian. Peralihan dari metode konvensional ke metode modern ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja dan meningkatkan kualitas hasil panen.

 

Dian, tim pelaksana dari Mahasiswa Manajemen Hutan IPB, mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan petani durian. "Dengan menguasai teknik panjat modern, para petani dapat bekerja lebih efisien dan aman. Selain itu, kualitas buah durian yang dihasilkan juga diharapkan akan meningkat," ujarnya.

 

Senada dengan Dian, Bang Zakky dari Kelas Malam menambahkan, "Keselamatan adalah hal yang sangat penting dalam bekerja. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap para petani durian di Desa Karacak dapat bekerja dengan lebih tenang dan nyaman."

 

Sebagai langkah lanjutan, para peserta pelatihan akan didorong untuk mendapatkan Sertifikasi Tree Climber. Sertifikasi ini dapat diperoleh melalui lembaga pelatihan swasta maupun Kementerian Ketenagakerjaan. Dengan adanya sertifikasi, nilai jual para petani durian sebagai tenaga kerja profesional akan semakin meningkat.

 

 

 

Dinas Kehutanan Jawa Barat melalui Cabang Dinas Kehutanan Wilayah 1 (CDK Wil. 1) di Bogor senantiasa mendukung kegiatan pengabdian mahasiswa ini. Memet Slamet Riady, S.Hut selaku Penyuluh Kehutanan dari CDK Wil. 1 untuk wilayah Kecamatan Leuwiliang, menyebutkan bahwa Desa Karacak merupakan salah satu desa dengan tutupan hutan rakyat yang baik dan didominasi pohon durian lokal yang unggul. Pohon MPTS (Multi Purpose Tree Species) ini sering ditanam masyarakat dengan pola agroforestry dan campuran dengan pohon lain juga. Menurutnya, kegiatan mahasiswa IPB yang tergabung dalam FMSC ini sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan program Dishut Jabar yang berfokus pada pelestarian hutan dan peningkatan kesejahteraan petani.

“Kami sebagai penyuluh kehutanan sangat mendukung terhadap kegiatan mahasiswa FMSC ini, karena sangat membantu dalam pelestarian hutan dalam hal tutupan lahan akan terjaga, serta membantu dalam menyejahterakan masyarakat petani durian, khususnya di Desa Karacak,” ungkap Pak Memet Slamet Riady, S.Hut mempertegas dukungannya.

 

Diharapkan dengan adanya pelatihan-pelatihan seperti ini, Desa Karacak dapat menjadi pusat budidaya durian unggulan yang berkelanjutan dan berdaya saing. Selain itu, pelatihan ini juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang memiliki potensi serupa dalam mengembangkan sektor kehutanan dan pertanian. Selain pelatihan K3, mahasiswa juga memberikan pelatihan tentang penguatan kelembagaan, pemasaran digital, pemilahan buah, sertifikasi dan standarisasi buah durian dari bulan Juni – November 2024. Pada akhir tahun, mahasiswa bersama para petani Desa Karacak juga berupaya menyelenggarakan Embrio Festival Buah Tropika disertai penanaman dan pengayaan pohon buah. CDK Wil. 1 Bogor tentunya selalu memberi dukungan untuk kegiatan yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat dan lingkungan ini.

Penulis: Reihan Fazri

Tags

  • hutanlestari
  • masyarakatsejahtera
  • dishutjabar
  • petanimilenial
  • kelompoktanihutan
  • durian
  • desakaracak
  • jabarcaang
  • humasdishutjabar