Sambiloto dengan nama ilmiah (Andrographis paniculata Nees) merupakan tanaman terna (perdu) yang tumbuh secara alami di dataran rendah hingga ketinggian ±1600 mdpl dan memiliki habitat di hutan. Tanaman Sambiloto asalnya diduga dari Asia tropika. Penyebarannya dari India meluas ke Selatan sampai di Siam,ke Timur sampai Semenanjung Malaya kemudian ditemukan di Jawa. Sambiloto memiliki nama daerah, di Sunda dengan sebutan Ki Oray. Tanaman ini termasuk salah satu tanaman obat herbal unggulan Indonesia.
Sambiloto dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada berbagai topografi dan jenis tanah dan dapat tumbuh di pekarangan rumah.
Sambiloto memiliki rasa yang sangat pahit. Rasa ini disebabkan oleh senyawa andrografolida yang terkandung didalamnya. Walaupun terkenal pahit tapi memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Daun Sambiloto memiliki banyak manfaat dan khasiat diantaranya dapat mengatasi hepatitis, abses paru,radang paru, bronkitis, radang ginjal,radang usus buntu, sakit gigi, demam, malaria, darah tinggi, menekan pertumbuhan kanker dan tumor. Pada umumnya, masyarakat menggunakan daun Sambiloto dengan cara mengabil air rebusan dari daun Sambiloto lalu diminum 3-4 kali sehari atau daun Sambiloto dikeringkan kemudian dihaluskan dan dimasukan kedalam kapsul.
Penulis : Widya FH
Referensi : Buku Obat Herbal
Foto : dosenbiologi.com
Penulis: Humas Dishut
